Sabtu, 14 November 2009
Bukti Baru Keberadaan Air di Mars Terkuak
WASHINGTON - Ilmuwan menemukan bukti baru keberadaan sungai dan danau di Mars. Bukti baru tersebut berupa bekas ngarai yang dalam dan panjang serta bekas garis pantai yang terlihat di permukaan Mars. Menurut keterangan para ilmuwan, danau itu diperkirakan memiliki ukuran 200 kilometer dengan kedalaman 450 meter. Diduga, danau itu pernah berisi air, namun kini sudah mengering. Hasil temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Geophysical Research Letters. Kamera High Resolution Imaging Science Experiment yang terdapat pada pesawat Reconnaissance Orbiter memperlihatkan ada jejak air yang memotong ngarai sepanjang 50 kilometer. Demikian dilansir Reuters, Jumat (19/6/2009). "Penemuan ini menjadi bukti pertama yang tak meragukan mengenai adanya garis pantai di permukaan Mars dan keberadaan air di planet merah tersebut," kata Gaetano Di Achille, koordinator penelitian tersebut. Sebelumnya, robot peneliti juga telah menemukan bahwa di Mars terdapat es. Selain itu terdapat pula bukti bahwa air masih mungkin merembes ke permukaan dari bawah tanah, meski air itu segera hilang karena cuaca dingin. Air adalah kunci bagi kehidupan, oleh karenanya para ilmuwan terus berupaya mencari bukti-bukti adanya kehidupan masa lampau dan sekarang di Mars. Keberadaan air di planet itu juga dapat bermanfaat bagi penelitian manusia pada masa depan. "Di Bumi, sungai dan danau merupakan tanda adanya kehidupan yang sangat baik. Keberadaan air juga menjadi tanda kehidupan masa lalu," kata Di Achille. "Jika kehidupan pernah ada di Mars, sungai mungkin menjadi kunci yang bisa membuka rahasia biologi masa lalu di Mars," tambahnya. Nampaknya danau tersebut telah menguap atau membeku pada saat perubahan iklim singkat. Airnya diduga telah berubah menjadi uap. Namun hingga sekarang belum ada yang mampu mengungkap apa faktor yang mengubah Mars dari planet yang hangat dan lembab menjadi gurun beku hampa udara.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar